Rabu, 05 November 2014

Kecanduan Prosa

AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943

Ini puisi milik Chairil Anwar sang legenda itu. Aku suka puisi ini, terutama untuk mendengungkannya dengan lirih saat tak seorangpun disekitar. "Aku ini binatang jalang, dari kumpulannya terbuang...", aku suka merinding kala meneriakkan kalimat ini dengan lantang. Saat sepi? Ya, saat sepi. Mampus kau dikoyak-koyak sepi... #CA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar