Sabtu, 17 Januari 2015

Catatan Kisut

Kuberi judul demikian karena memang apa yang akan aku tuliskan ini memang absurd, penuh bias dan pembelokan. Aku tak tau harus menulis apa, menulis tentang petualanganku? Teman-temanku? Kenanganku? Filsafat? Wejangan? Puisi, prosa, sajak? Aku tidak ahli dalam menuliskan itu semua. Menulis apa yang ingin kutulis saja lahh, menulis catatan yang absurditasnya patut untuk ditertawakan.
Pernah merasa takut sama kehidupanmu kedepan akan jadi seperti apa? Aku takut, apalagi dimasa menjelang akhir perkuliahan. Kubilang aku sudah lumayan banyak bacai buku, dan satu yang kupercayai mutlak adalah hukum kekekalan energi. Disana disebutkan bahwa energi tak dapat dihancurkan dan diciptakan, tapi dapat dikonversi dari satu energi A ke energi B. Contoh saja energi kalor (panas) yang dikonversi jadi gerak, atau cahaya, atau energi lain. Uap dari bara api bisa dijadikan penggerak lokomotif kereta. Gerak air yang ditampung dalam roda penggerak jadi nyala lampu, dan masih seabrek lain contohnya. Kemudian hukum ini kurenungkan, kudiskusikan dengan diriku sendiri. Sepertinya dalam kehidupan nyata juga terdapat korelasi dari energi yang dikeluarkan. Orang yang masa mudanya liat lincah mengeluarkan banyak energi (belajar, berorganisasi atau cari pengalaman diluar) di kemudian hari niscaya mereka juga akan dapatkan hasil energi yang dikeluarkan juga, entah dalam bentuk apapun.
Letak permasalahannya adalah, aku tak tau, atau lebih tepatnya belum tau, energi yang sudah kukeluarkan selama ini akan berbalas dalam wujud seperti apa baik dalam waktu dekat atau di masa mendatang? Jelas aku yakin, sampai saat kutelurkan catatan kisut ini aku sudah melakukan banyak hal yang belum dilakukan orang lain. Aku juga tau kalau Tuhan maha adil, walaupun dalam hati sedikit kuragukan. Oiya membicarakan mengenai Tuhan adalah merepotkan, dan aku sering bergulat dengan pikiranku sendiri, jangan membicarakan mengenai Tuhan denganku, atau kau akan mengernyitkan dahimu sambil berkata memaki kemukaku, "dasar kafir!". Yang jelas aku ber-Tuhan. Kenapa aku libatkan Tuhan dalam catatan ini, adalah karena Tuhan yang menggenggam segala kejadian yang akan terjadi kedepan. Mau tanya Tuhan jadi apa besok energi yang dikeluarkan selama ini? Pasti jawabnya Wallahu alaam, man propose god dispose...
Sudah dan akan selalu kulakukan semua yang terbaik, kuberikan semua yang kubisa untuk hidupku saat ini dan kedepan. Energi yang kukeluarkan ini biarlah kunikmati, liat aja nanti kedepannya jadi apa. Bukankah hidup akan menjadi tidak mengasyikkan kalau sudah tau jawabnya dulu. Aku menjaga hidupku dari kebosanan dengan lakukan dan nikmati semuanya sebisa-bisanya. Tapi Tuhan, aku takut. Dan pasti jawab orang-orang bijak, pada akhirnya manusia akan selalu butuh sandaran vertikal. Oke akhirnya dalam catatan kisut ini aku kembalikan saja ke Tuhan, semuanya...

Jumat, 16 Januari 2015

Langit atau Darah

"Aku menatap senjakala di pelabuhan. Kakiku ngilu, dan rokok kretek di mulut, mulai padam lagi...
Aku melihat darah di langit!
Ya, kekerasan mulai mempesona orang, yang kuasa serba menekan, yang marah mulai mengeluarkan senjata, bajingan dilawan secara bajingan...
"O, gambaran-gambaran yang fana, karena langit di badan yang tidak berhawa, dan langit di luar dilabur bias senjakala...
"Ya! Akulah seorang tua, yang capek tapi belum menyerah pada mati. 

Kini aku berdiri di perempatan jalan, aku merasa tubuhku ini sudah seperti anjing, tetapi jiwaku...
Jiwaku mencoba menulis sajak sebagai seorang manusia..."
(WS. Rendra - Sajak Seorang Tua di Bawah Pohon)
 

Tanpa merubah komposisi warna, dan langit pkl 18:04:59 sore ini benar-benar berubah warna menjadi daraaahhhhh!!! #puisisenja

Jumat, 02 Januari 2015

Resolusi Baru

Sudah ngucapkan selamat tinggal 2014?
Aku sudah, dan kuawali dengan gowes sama teman-teman. Walaupun ndak sekeren tahun lalu, tapi apapun rezekinya harus selalu dirayakan dengan bertualang kan, hehe...
 
 Aku punya banyak kenangan di 2014, tapi memang harus diakui 2014 bukan tahun yang gemilang dalam hidupku. Memulai tahun dengan cumbui bendera merah putih di puncak gunung Argopuro pada 1 januari, kukira 2014 akan jadi tahun yang hebat, ternyata belum. Ada banyak halangan dan mungkin memang Tuhan masih menghendaki jalan berliku dan terjal untuk kudaki. Tapi bisa kubilang kalau seumpama ndaki gunung Arjuno, 2014 adalah tahun dimana aku mendirikan tenda untuk bermalam di pos Pelawangan. Esok paginya adalah serbuan puncak. Dan esok pagi bagi pendakian hidupku adalah 2015. Ya! Tahun ini aku akan sampai di puncak Arjuno. Puncak Arjuno disini aku artikan sebagai sebuah "titik" puncak kehidupanku di fase dewasa muda.
 
 
Ada banyak hal yang telah kulalui, yang mungkin sebagian orang melihat hal-hal yang telah kulakukan sebagai sesuatu yang memang keren, dan aku sendiri (yang dulunya benar-benar cupu) juga tak mengira bakalan bisa dan mampu mencapai apa yang selama ini telah dalam genggaman. Mungkin yang kutuliskan tadi sedikit absurd, dan benar sepertinya tulisan ini hanya diperuntukkan untuk aku sendiri. Harus kuakui, aku ini pribadi yang congkak, banyak omong dan senang membanggakan diri (tapi sumpah aku benar-benar mirip Max Havelaar di novel karya Eduard Dekker), tolong maafkan kelancanganku ini. Berikut adalah sekelumit harapan dan angan yang kucitakan:
. Lulus skripsi, wisuda
. Foto pakai Toga di puncak Rinjani
. Dapat kerjaan baru, memulai hidup baru
. Banggakan orang tua dan bantu kuliahnya adek
. Ndaki gunung Butak, Penanggungan, Rinjani, Merbabu, dan My Ultimate Wildest dream Raung Sejati
. Travelingan ke banyak tempat, lebih luas lebih lepas
. Genapi trip ke Taman Nasional yang ada di Jawa Timur, kurang TN Meru Betiri dan Alas Purwo
. Nulis lebih banyak artikel, targetnya tulisanku harus sudah masuk koran ternama
. Mbaca lebih banyak buku, lagi ngincer Tetralogi Pulau Buru tulisan Pramoedya Ananta T.
. Dengan perempuan yang akan jadi teman hidup, aku ndak muluk-muluk. Kalau kita masing-masing saling menemukan "kami" ditahun ini, syukur aja sama Tuhan.   
... Dan masih ada buuuuuwanyak hal besar lain lagi yang harus kulakukan, 2015 adalah waktu yang tepat.
Resolusi baru sudah tertata, gimana resolusi kalian gaes? Ayo berjuang, dan semoga syahdu.
Halooo 2015, selamat datang...