Rabu, 22 Oktober 2014

What's Worth Living For?

"Wong sugih iku akeh le, jaman saiki golek wong sugih karungan. Sing angel iku golek pengalaman urip, golek kebanggaan, wayahmu nemu banggamu!" Kata kanjeng rama menceramahi di teras rumah suatu sore. Piagam ini sekarang dipajang setelah 5 tahun dibiarkan melapuk di lemari, rumah kecil rama terlihat lebih gagah. Bintang Kartika Eka Paksci Naravya, pengabdian 24 tahun menerus dengan kesetiaan tanpa cacat, tertandatangan Presiden RI desember 2009. Kemudian di 5 oktober jadilah selalu pengabdi dan kebanggaan rakyat Indonesia, DIRGAHAYU TNI... #banggajadiIndonesia
Rama telah banyak memberiku pelajaran, baik mengenai kehidupan atau apapun itu. Pernah suatu saat aku kepergok merokok, yang rama tanyakan cuma "Tot kamu ngerokok? Jangan diulangi lagi...". Kalimat jangan diulangi lagi itu ngenanya dalam, dalam sampai ulu hati. Sampai sekarang saat aku mau marahi orang habis-habisan, di kalimat terakhir akan kutambahi mantra pamungkas milik kanjeng rama, "jangan diulangi lagi!"
Rama  bapakku ini orang paling konsisten dalam hal kejujuran dan menepati omongan. Pernah aku ditempeleng gegara nyuri uang 250rb milik bunda sewaktu masih di Madrasah dulu buat beli mobil-mobilan Tamiya. Sekarang aku sadar, bukan karena jumlahnya yang kucuri melainkan karena jawaban dari pertanyaan bapak yang kujawab dengan elakan "tidak". Bayangkan saja tangan si Rama yang seperti gadanya Bima nampar aku yang masih unyu. Setelah kurasa-rasa tamparan itu tak begitu sakit, yang sakit itu disini *tunjukhati*.
 Saat aku beranjak kuliah, kanjeng Rama ndak pernah ngasih peraturan yang aneh-aneh. hanya ada dua aturan besi yang jangan sampai dilanggar, 1) Jangan main wanita, 2) Jangan coba narkoba. Dua itu saja. Aku selalu bertanya kenapa rama ndak ngasih aturan jangan minum minuman alkohol atau jangan merokok atau mungkin jangan mbolang, jangan naik gunung, jangan makan makanan haram, jangan ini-itu? Setelah kurenungi mungkin kedua hal tersebut adalah lumrah bagi pemuda yang masih pengen nemukan jati dirinya. Rama dulu adalah perokok berat sebelum nikah dengan bunda, rama dulu tinggal di Tembagapura yang dingin dan mungkin meminum alkohol untuk hangatkan badannya, rama dulu menjelajah hutan Irian Jaya selama 3 bulan dan makan babi, ular atau apapun buat bertahan hidup, itu mungkin alasannya. Dan kedua peraturan besi tadi adalah dua hal yang tak pernah dilakukan dan dicobai rama. Those iron rules that i'd never forgot!
Aku ini sudah hampir 22 tahun, sudah banyak orang yang pernah kujumpa dan hadapi. Tapi sumpah demi Tuhan, tak akan ada satupun orang yang paling kutakuti dan kuhormati sedalamnya selain kanjeng Rama bapakku ini. Selama ini aku tumbuh dengan melihat punggungmu, terimakasih banyak sehebat-hebatnya. Stay strong dad, adore you like hell...

Kamis, 16 Oktober 2014

#sepedarindu

 
Tak dapat kubantah aku memang patah, tanpamu kujatuh, jatuh dan terjatuh. Tapi percayalah aku pasti bisa kembali berdiri dan bernyanyi (mendaki)... Bukankah masih ada Catherine, dia bunga cintaku yang lain, yang selalu ada saat kuingin menghibur hati yang berkeping-keping. Catherine mengajak aku terbang, Catherine membawa aku melayang, memandang manisnya kehidupan sambil menanti mentari tenggelam... Oh ya untuk kamu bungaku, senang bisa mengenal dirimu, Terimakasih dariku untukmu atas semua kenangan bersamamu... (Tamasya band - Masih Ada Catherine)
  #senjasendu #fansTamasyabandgariskeras