Rabu, 05 Agustus 2015

Bojonegoro Social Adventure



Perjalanan kali ini tak begitu jauh, hanya melulu di sekitaran Kabupaten Bojonegoro, kota di pinggiran barat Jawa Timur yang mungkin tak ada keistimewaan untuk diselami dalam perjalanan. Sudah lama sekali setiap ditanyai teman “ada wisata apa di Bojonegoro? kujawab saja tak ada yang istimewa. Mungkin memang benar karena Bojonegoro kota yang tak miliki pantai, dan dataran rendah yang tandus di sebagian daerahnya (ada dataran tinggi di sebagian kecil Bojonegoro selatan). Namun ada beberapa keunikan tersendiri yang harus diselami dari Bojonegoro, ingin sekali kulihat dan berkenalan lebih dekat dengan kota kelahiranku ini.
Minggu, 2 agustus aku dan temanku Alvin berangkat untuk memulai perjalanan. Tiga destinasii yang kiranya unik telah kami tetapkan hari sebelumnya. Karena tak ada wisata alam yang lumayan keren, kami memilih tema “Social Adventure” untuk mengangkat keunikan Bojonegoro dari sisi sosial. Tema ini juga mungkin dipilih untuk sedikit banyak mengangkat kebahagiaan kami, jenogoro punya apa? Wkakaka berikut laporannya…
Tempat pertama yang kami kunjungi. Waduk Pacal terletak di jl. Bojonegoro-Nganjuk Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Bojonegoro. Merupakan bangunan raksasa peninggalan zaman Belanda yang masih berfungsi hingga saat ini, dibangun pada 1924 dan diresmikan tahun 1933. Pendangkalan 200rb meter kubik (m³) pertahunnya membuat waduk pacal hanya mampu menampung 21jt m³ (41 jt m³ diawal pembangunan) dan mengairi 13rb Ha areal persawahan di ±10 kecamatan di Bojonegoro. Musim kemarau seperti saat ini mengakibatkan volume air berkurang drastis sampai hanya lutut orang dewasa, hingga bahkan bertanah. Permukaan kering digunakan warga setempat untuk menanam padi, sisa genangan air untuk.mencari ikan. Di tempat berdiri ini seharusnya aku tenggelam ±30m. Kabarnya keberadaan waduk Pacal yang selama ini amat sangat menunjang pengairan di Bojonegoro akan digantikan oleh Waduk Gongseng. Kami belum tahu kejelasannya, ini akan jadi trip selanjutnya.

Kayangan Api atau sumber api abadi adalah tempat kedua yang kami kunjungi. Terletak pada kawasan hutan lindung Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Kompleks Kayangan Api merupakan fenomena geologi alam berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api, tak pernah padam walau hujan sekalipun. Legenda Kayangan Api atau jalan api menuju kayangan adalah petilasan dari ki Kriyakusuma, nama samaran dari Empu Supagati, seorang empu pembuat keris pada jaman Majapahit. Keris buatannya yang paling ampuh adalah "Dapur Jangkung Luk Telu Blong Pok Gonjo", embuh iki artine apa. Di sekitar kompleks lokasi juga terdapat sumber air yang terlihat panas (tapi sebenarnya tidak), disebut "Banyu Blukuthuk". Konon di Banyu Blukuthuk inilah Empu Supagati menempa keris, tombak dan cundrik pusaka buatannya. Banyu Blukuthuk juga dipercaya mampu sembuhkan penyakit dan bawa keberuntungan oleh penduduk sekitar. Berjarak kurang lebih 5 meter dari Banyu Blukuthuk terdapat pohon yang tergolong aneh. Pohon ini memiliki 2 akar yang tumbuh dari 2 tempat yang berbeda, kemudian bersambung jadi satu pada ketinggian sekitar satu setengah meter. Pohon ini bentuknya menyerupai pintu gerbang. Splendid!
 
 

Destinasi terakhir pada trip kali ini yakni Stadion Letjen H. Soedirman, terletak di kota Bojonegoro, Bojonegoro. Stadion berkapasitas 20.000 orang, dibangun pada 1980 dan diresmikan pada 1983 kemudian mengalami renovasi pada 2010. Pemilihan nama diinspirasi dari Letjen H. Soedirman yang merupakan salah satu pahlawan nasional dari Bojonegoro. Dulu pernah nonton Persibo disini, sayangnya sekarang klub sepak bola kota kamu sudah hilang dari peredaran embuh nendi. Setiap kota pasti miliki stadion kebanggan, dan Letjen H. Soedirman benar-benar kebanggaan cah jenogoro!
Trip hari itu harus berakhir, dan kami pulang membawa bekal kebahagiaan, sedikit puas karena telah nikmati dan kenali kota kami lebih dekat, dari sudut pandang yang juga lumayan asyik. Aku dan Alvin saat jalan pulang kemudian obrolkan tempat-tempat keren lain yang harus di ulik dari Bojonegoro. Bojonegoro Social Adventure, gogogo! #exploreBojonegoro #discoverBojonegoro