Minggu, 14 Februari 2016

Buat Apa ngeblog?



Mungkin demikian pertanyaan yang muncul dari orang-orang saat lihat ada sebagian diantara temannya aktif menulis pada sebuah konten web dan dapat diakses melalui jaringan internet, kemudian yang demikian disebut blogger. Aku juga termasuk salah satu diantara penanya yang memiliki pertanyaan demikian. Aneh memang, padahal kalau boleh dibilang mungkin aku juga sudah layak disebut blogger. Meskipun tak banyak menelurkan tulisan-tulisan yang cukup berarti, setidaknya sudah lumayan banyak teman-teman yang mampir untuk sekedar numpang lewat atau bahkan menghubungi ke hp untuk tanya-tanya lebih rinci mengenai tempat-tempat yang berhasil kukunjungi dan tulis dalam blog ini. Akhir-akhir ini muncul pertanyaan aneh yang selalu ngejar, buat apa aku ngeblog?
Awalnya susah sekali jawab pertanyaan ini, aku ngeblog buat apa ya? Apa cuma sekedar buat puaskan hobi saja, sesimpel itu kah… Malas juga sebenarnya buat cari-cari jawaban, tapi setelah amati segala sesuatu lebih mendalam akhirnya aku sadar, blog bagiku merupakan sebuah media untuk tuangkan aspirasi dan berbagai bentuk pemikiran pribadi yang sifatnya lebih luwes, bebas dan bertopik santai (easy reading), dalam bentuk tulisan yang dapat diakses kapanpun oleh siapapun dan dimanapun.
Ada cita-cita yang sebenarnya ingin kucapai di masa depan, yakni jadi seorang penulis, apalagi jadi seorang penulis catatan perjalanan. Untuk bisa telurkan satu atau dua buku, sepertinya lumayan realistis buatku, walaupun yah apa juga yang mau ditulis nantinya wakaka. Impian itu sudah kurintis dengan tulisan-tulisan kecil di blog ini, semoga saja kesampaian aminn.
Untuk yang doyan sama mbaca, menulis adalah sebuah media yang sangat tepat untuk tuangkan kesimpulan-kesimpulan dari buku-buku yang berhasil dibaca. Bocah yang doyan traveling, blog, selain Instagram, adalah media yang keren untuk simpan dan apload foto-foto. Jadi okelah, diakhir kalimat penutup ini akan kujelaskan alasanku nge-blog: di abintaraisme.blogspot.com aku bisa tuliskan segala apa yang sedang kupikirkan, entah itu tulisan random seperti ini, atau mungkin teori-teori yang bersifat akademis (walaupun jarang), artikel-artikel dan pengetahuan kecil yang ingin kubagikan (walau mungkin tak ada orang yang memerlukan baca tulisanku), sebagai ajang media penyimpanan foto yang takkan lapuk (atau bahkan hilang) oleh waktu karena aku punya masalah serius dengan media penyimpanan, sebagai antisipasi saja. Blog ini untuk mengingatkanku saat tumbuh dewasa nanti, yang mugkin akan menjanjikan padaku perubahan mengenai pemikiran dan sikapku, bahwa dulu melalui tulisan-tulisan disini aku pernah melakukan hal-hal yang asyik dan menyenangkan, pernah nulis ini-itu, kesana-kesini bersama teman. Melalui blog ini kelak anak-anakku akan tau kelakuan keren buapaknya waktu masih muda…
Pernah dengar istilah horcrux yang digunakan Lord Voldemort (Tom Marvollo Riddle) untuk menyegel jiwanya ke dalam benda, yang kesemuanya memungkinkan Voldemort untuk hidup abadi? Pada kisah terakhirnya di Harry Potter and the Deathly Hallows diceritakan bahwa Voldemort menyegel jiwanya kedalam berbagai benda, salah satunya di liontin yang dipakai Harry dan ular Nagini hewan piaraannya. Kesemuanya harus dihancurkan untuk dapat bunuh Voldemort dan sihir jahatnya. Sungguh kalau ada sekolah sihir aku akan masuk di asrama Slytherin dan jadi pengikut Lord Voldemort dan Severus Snape, hehe. Ini mau nulis apa mau resensi film woy? Tapi yang jelas, abintaraisme.blogspot.com inilah yang akhirnya jadi horcrux-ku.
Blog ini adalah sebuah manifestasi dari celetukan “Cogito ergo sum” seorang Rene Descartes dengan filsafat rasionalisme yang dianutnya: aku berpikir maka aku ada. Sebuah petilasan sebagai penanda bahwa seorang Firman Sentot Abintara P. pernah hidup dan berkarya sebagai pemuda, pada masanya!

3 komentar: