Tulisan ini akan kutulis singkat
saja, tentang wisudaku yang berlangsung kemarin sabtu, 10 oktober 2015. Tak ada
kata yang cukup kuat untuk menggambarkan suasana hati pada hari itu, semuanya terasa
begitu cepat dan menyenangkan, sekaligus sesekali kurasai ada sedikit kesedihan
yang membayang. Aku lulus dalam masa studi 4 tahun 9 bulan di Fakultas
Pertanian, Brawijaya. Dalam masa itu telah berbagai macam hal dan aktivitas
juga kegiatan telah kulakukan, juga kukenal macam-macam orang yang kemudian
menjadi sahabat dan teman. Aku punya banyak sekali teman baik, juga wadah organisasi yang
telah paksai aku berkembang. Semuanya harus kutinggalkan dibelakang,
kutinggalkan dengan dada membusung.
Waktu itu ada banyak sekali teman datang
menyambut, memberi ucapan selamat, ada juga memberi hadiah kenang-kenangan
kelulusan. Terimakasih kepada teman-teman dari HMI Komisariat Pertanian yang
melakukan sweeping anggota saat wisuda, kalian kaya Satpol PP waktu itu hahaha.
Kemudian juga teman-teman CADS, terimakasih banyak. Ada dari UKM Pencak Silat
PSHT UB yang juga dengan bergerilya berburu anggota warga pencak yang hari itu
wisuda. Merasa benar-benar heran saat kalian bawa bendera kebesaran, padahal
aku jarang benar sambangi latihan di lapangan rektorat di rabu dan sabtu malam
haha. Adalah Yusril yang waktu itu begitu ngotot dari Lumajang ke Malang untuk
menyambutku dan menggerakkan dulur-dulur pendekar lainnya. Dedek jenglot Utari,
makasih siluetnya yang bikin aku makin terlihat ganteng, lukisan siluetmu
pancen sakti dek Uteee wakaka. Tanya dengan bukunya, makasih Tan. Di memo kau
tulis baru jadi manusia setelah wisuda, so here I am a “human”. Dek Anita,
lukisan di kaos yang jadi inovasi barumu sumpah kerennya ndak karuan. Itu apa
tapi maksudnya kaki ketas-atas? Wakaka. Gambarnya juga keren, ada buku dan
kopi, tau aja hehe. Kudoakan semoga sampai di Mahameru, bisa tulis dan
terbitkan buku sendiri, dan sampai ke New Zealand biar bisa kumpul sama
Tazmania wakaka. Mba Onny makasih yang jauh-jauh dari Madura sambal datang ke
temannya dan kemudian melipir ke aku wakaka. Devi, kanca lawas SMA yang juga
pacarnya kanca apikku, makasih karangan bunganya, ndang nyusul nduk semoga bisa cepat wisuda dan profesi. Teman-teman
dari Upsus Bojonegoro, terimakasih sambutan hangatnya. Mba Emil yang jauh-jauh
di seberang pulau sana, makasih kiriman prosa fiksi absurnyanya (:p), mba sudah
pantas jadi penulis novel metro pop. indah sekali, kurasa perlu untuk dicatat
dalam tulisan ini. Demikian penggalannya:
“Lima tahun yang
mengasyikkan bukan? Akhirnya harimu berlabuh dengan toga yang memelukmu erat. Hari
ini kamu bertabur senyum sumringah dari orang mencintaimu. Jepretan, rangkaian
bunga serta peluk dari sahabat dan teman-temanmu. Dari kejauhan kutangkap
tatapan matamu yang seperti biasa. Senyummu tampak enggan, tapi aku paham kamu
bersungguh-sungguh memberikannya. Selamat sudah menjadi sarjana. Semoga bisa
menjadi nahkoda yang baik untuk kapalmu sendiri…”
(10 Oktober 2015)
Akhirnya, inilah perjalanan terakhirku di kampus biru,
kampus
penuh kompetisi yang suuuuper duper keren dan kece. Ada simpul-simpul
senyum menggelegar
disini, juga tercecer berbagai-bagai kenangan yang tak mungkin bisa
terlupa. Terimakasih banyak atas semua-muanya. Kuucapkan selamat
datang bagiku sendiri di Universitas kehidupan, yang juga akan penuh
dengan jejal keriuhan.
Atas nama
Tuhan, aku siap menyongsong guagarba hari depan…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar