Artikel ini
kudapat dari sebuah akun pemberitahuan di Line, sayang sekali kalau tak
dibagikan. Lakik wajib baca, sungguh amat sangat keren sekali banget. Sama
sering-sering juga melototin akun ig @dailymanly, greget…
When a man turns
into a gentleman!
#OneDayOneMessage23
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Lelaki Masa Depan
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Lelaki Masa Depan
oleh: Wahyu Awaludin (FIM 17)
“Are you man enough?” Jon Lipsey, Daily Star, September 15, 2005
![👩](file:///C:\Users\TABINT~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png)
![📔](file:///C:\Users\TABINT~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.png)
![❓](file:///C:\Users\TABINT~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.png)
Jadi, apa itu lelaki uberseksual?
Istilah ini berasal dari bahasa Jerman “uber” yang berarti “segalanya, unggul,
superior” dan bahasa Latin “sexus” yang artinya “gender”. Contoh penggunaan
kata “uber” bisa kita lihat pada semboyan Hitler, Deutchland uber alles (Jerman di atas segalanya). Berarti, arti
lelaki uberseksual kurang lebih adalah “lelaki yang mempunyai karakter-karakter
unggul dan superior”.
Wordspy.com mendefisikan “uberseksual”
sebagai “A heterosexual man who is
masculine, confident, compassionate, and stylish.” Sedangkan Macmillan
English Dictionary mendefinisikannya sebagai “a heterosexual male who is both confident and compassionate and has a
strong interest in good causes and principles.”
![👦](file:///C:\Users\TABINT~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.png)
![🔆](file:///C:\Users\TABINT~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.png)
![🐝](file:///C:\Users\TABINT~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.png)
![💎](file:///C:\Users\TABINT~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image007.png)
Ya, mereka juga stylish. Salah
jika kita mengira bahwa kesibukannya memikirkan umat manusia melalaikan dia
dari merawat dirinya sendiri. Oleh karena itulah, penulis mengungkapkan di atas
bahwa uberseksual dekat dengan metroseksual. Namun, ada perbedaan yang mencolok
antara keduanya. Ilustrasinya sebagai berikut.
Bayangkanlah di pojok ruangan ada
seorang lelaki metroseksual sedang berdiri di depan cermin. Sambil menyisir
rambut dan menghisap rokok mahal, ia bersenandung, “aku adalah lelaki yang tak
pernah lelah mencari wanita”, sementara di pojok lain ada lelaki uberseksual
yang berbaju rapi sedang duduk di depan laptopnya.
Ia sedang memantau berita-berita
terbaru tentang perkembangan kasus korupsi di Indonesia, kemiskinan di Afrika,
sekaligus memantau perkembangan bisnisnya. Wajahnya rileks tapi matanya
memancarkan keseriusan. Sambil membaca artikel-artikel terbaik di TIME.com, selasar.com, startupbisnis.com, entrepreneur.com, ataupun mashable.com dengan tempo tinggi, mulutnya
senantiasa menyenandungkan lagu-lagu favoritnya.
Pria uberseksual adalah tipe
“macho” dan “dewasa” dari pria metroseksual. Mereka menyisir rambut mereka dan
memakai baju rapi, tetapi mereka juga menganggap persoalan korupsi di Indonesia
jauh lebih penting dibanding sekadar meributkan baju mana yang cocok untuk hari
ini.
Jika pria metroseksual ingin
menarik perhatian para wanita, pria uberseksual sangat menghormati wanita.
Namun, uniknya, meskipun pria uberseksual misalnya saja memiliki teman wanita yang
sudah seperti “saudara kandungnya” sendiri, mereka lebih memilih pria sebagai
sahabat-sahabat terdekatnya. Saat mereka memiliki masalah pun, mereka akan
bercerita dengan sahabat-sahabat pria mereka.
Jika pria metroseksual
membelanjakan uangnya untuk ke salon atau bersenang-senang di mall, pria
uberseksual menginvestasikan uangnya di bisnis, lembaga sosial, keagamaan atau
berbagai kegiatan lain yang mambawa manfaat. Jika pria metroseksual lebih
nyaman berada di gym untuk membentuk ototnya, pria uberseksual lebih senang
menjejakkan kakinya ke lumpur, berkutat dengan masalah erosi pantai. Jika pria
metroseksual memperbincangkan masalah mode terbaru, pria uberseksual
memperbincangkan masalah moral yang makin parah di bangsa ini. Jika pria
metroseksual lebih memilih berhura-hura di akhir pekannya, pria uberseksual memilih
untuk menyambangi perpustakaan guna mengisi otaknya dengan berbagai wawasan.
Namun, walau mereka sekokoh
karang dalam meyakini prinsip-prinsip hidupnya, mereka juga adalah pria-pria
yang hangat dan tidak kaku. Mereka memang tidak menangis jika menonton
sinetron-sinetron kacangan di TV atau ditolak oleh wanita yang dicintainya,
tapi mereka akan menangis jika melihat ketidakadilan terjadi di mana-mana, atau
sangat terharu jika ada bencana alam yang menghancurkan rumah-rumah penduduk
yang miskin. Mereka begitu peduli dengan orangtua, keluarga dan kawan-kawannya.
![👦](file:///C:\Users\TABINT~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.png)
Bersama Rogan Gregory, Bono
meluncurkan EDUN, merek yang sadar sosial. Ia pernah berpidato di acara
pelantikan Paul Martin sebagai Perdana Menteri Kanada dan mendorong Kanada
untuk ikut mengatasi krisis global. Ia mendampingi George W Bush dalam pidato
di Gedung Putih tentang bantuan $5 milyar untuk negara-negara termiskin di
dunia. Ia berperan besar dalam mengorganisasikan Live 8, sebuah 10 rangkaian
konser di seluruh dunia untuk menggugah para pemimpin dunia menggelar pertemuan
negara-negara industri Kelompok Delapan. John William Snow, mantan menteri Keuangan
AS, pernah berkomentar tentang Bono di ABC This Week, “Saya mengagumi dia. Dia
banyak berbuat baik dalam pembangunan ekonomi dunia ini”. Pada Desember 2005,
ia terpilih oleh TIME sebagai Tokoh Tahun Ini, bersama-sama dengan Bill Gates
dan istrinya, Melinda Gates. Pada Februari 2006, ia menjadi salah satu dari 150
kandidat penerima Nobel Perdamaian yang akhirnya anugerah itu diserahkan kepada
Muhammad Yunus dengan Bank Grameennya.
Selain dari luar negeri, negeri
kita sendiri pun menyimpan banyak pria uberseksual. Bukalah mata lebih lebar
dan perluas pergaulan, maka kamu akan menemukan mereka ada di mana-mana. Di
Media Sosial misalnya, mereka akan konsisten membagi konten positif, memfollow
orang-orang hebat, dan menghindari hal-hal negatif menyentuh tweet mereka.
![🌏](file:///C:\Users\TABINT~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.png)
![✨](file:///C:\Users\TABINT~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar