16. Iblis menjawab: “karena Engkau telah menyesatkan aku,
pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-mu yang lurus!”
17. kemudian pasti aku (iblis) akan mendatangi mereka (manusia)
dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan
mereka bersyukur...
18. (Allah) berfirman: “keluarlah kamu dari sana (surga)
dalam keadaan terhina dan terusir! Sesungguhnya ada diantara mereka yang
mengikutimu, pasti akan Aku (Allah) isi
neraka jahanam dengan kamu semua.”
(QS. Al-A’Raf [7] : 16-18)
Ini adalah catatan dari seorang pemuda yang baru saja
belajar menekuni agamanya lebih dalam. Tentunya ini hanyalah sebuah analisa
mentah dan perlu ditanyakan lagi kepada para ustad atau kiai. Dua kalimat yang
ditebalkan diatas menurutku mengandung korelasi yang kuat. Di ayat 17 Iblis
berkata bahwa iblis akan selalu ‘mendatangi’, kata ini dapat diartikan iblis
selalu mengajak kepada kesesatan, keburukan, kepada apapun yang melanggar kepatuhan
terhadap Allah, dan iblis memberi ultimatum atau membocorkan ciri-ciri bahwa
kebanyakan dari mereka (manusia) yang akan tergoda pada bujuk rayu iblis adalah
orang-orang yang tidak bersyukur. Kemudian Allah menimpali dan dipertegas
dengan kalimat terakhir ayat 18, isi neraka jahanam adalah semua orang-orang
yang mengikuti iblis.
Katakanlah muncul dua premis:
-
Iblis selalu mengajak manusia pada keburukan dan
kesesatan dan golongan yang paling banyak masuk dalam bujuk rayunya adalah
mereka yang tak bersyukur
-
Allah akan memasukkan mereka semua ke dalam
neraka jahanam
Silogismenya
menjadi :
Kebanyakan
orang yang masuk neraka adalah mereka yang tidak bersyukur, naudzubillahi min
dzalik...
Mari
menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur, walau berat dirasa, selalu ucapkan; “Ya
Allah, kami hamba-hambaMu yang lemah, terimalah puji syukur kami atas segala
rahmat dan nikmat yang telah Engkau titipkan.”
Terimakasih,
semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar