Masalah idealisme
dan tantangan hidup, tidak mungkin aku menyerah pada kehidupanku yang mudah
diprediksi. Sialnya, jalan pikirku ini memang sulit untuk dicerna oleh hati
manapun itu. Biar saja kubawa kebejatan retorika pikirku ini menuju jalanan
berdebu, berliku, dan semoga Tuhan menguatkan hati dan hidupku.
Wahai Tuhanku
yang maha berpuisi, kuselipkan namanya dalam setiap bait do'a yang kupuisikan
untukMu. Jaga dia selalu, senandungkan hidupnya dalam syahdu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar